Akhirnya semua akan tiba pada suatu hari yang biasa Aada suatu ketika yang telah lama kita ketahui Apakah kau masih selembut dahulu Memintaku minum susu dan tidur yang lelap Sambil membenarkan letak leher kemejaku Kabut tipispun turun pelan-pelan di lembah kasih Lembah Mandalawangi Kau dan aku tegak berdiri, melihat hutan-hutan yang menjadi suram Meresapi belaian…
Anggota Mapala UI dipotret saat melakukan kegiatan pemasangan plakat In Memoriam Soe Hok-Gie di Gunung Semeru, Jawa Timur pada tahun 1971. Soe Hok-Gie, anggota Mapala UI dengan nomor M-007-UI meninggal di Gunung Semeru pada tanggal 16 Desember 1969. Mapala UI sebagai salah satu pelopor pencinta alam di Indonesia, memiliki foto-foto yang menjadi
(Potongan puisi terakhir Soe Hok Gie sebelum melakukan pendakian terakhirnya ke Gunung Semeru) 5 November 2013, aku memulai hari layaknya hari-hari biasa. Kebetulan hari itu juga bertepatan dengan jatuhnya tahun baru 1435 hijriah sekaligus hari libur nasional yang tentunya membuatku tidak perlu terburu-buru memulai hari untuk mengajar di sekolah.
Stream Puisi Terakhir Gie - Soe Hok Gie by silvisept on desktop and mobile. Play over 320 million tracks for free on SoundCloud.
Tapi bukan kepada pelukan Gunung Pangrango ia akhirnya jatuh, melainkan kepada Gunung Semeru. Semeru adalah gunung tertinggi di Pulau Jawa yang memiliki ketinggian 3.676 meter. Pada Jumat, di hari Lebaran kedua, 12 Desember 1969 pukul 06.00 pagi, Gie sudah berkumpul dengan rombongan kawan-kawannya di Stasiun Gambir, Jakarta.
1,238 likes, 2 comments - geomoeruh on July 12, 2023: ""Puisi Terakhir" karya Soe Hok Gie Dibacakan oleh Rashad Imam Lirik: Ada orang yang menghabisk" Rashad S. Djulianto on Instagram: ""Puisi Terakhir" karya Soe Hok Gie Dibacakan oleh Rashad Imam Lirik: Ada orang yang menghabiskan waktunya berziarah ke Mekkah.. .